CARA EFEKTIVE BUDIDAYA JAMUR MERANG MEDIA Tandan Kosong Kelapa Sawit (TANGKOS)

BUDIDAYA JAMUR MERANG MEDIA SAWIT (TANGKOS)

Gambar 1 Hasil Budidaya menggunakanTandan Kosong Kelapa Sawit (TANGKOS)

Budidaya Jamur Merang kini menjadi primadona usaha yang wajib dimiliki oleh hampir setiap lapisan masyarakat, Karena sangat menguntungkan dan harga jual cukup tinggi. Namun usaha pembudidayaan jamur merang ini lebih banyak dilakoni oleh mereka yang ahli karena Budidaya jamur merang memang cukup sulit dari budidaya jamur tiram. Hal ini dikarenakan proses perawatan jamur merang sedikit lebih insentif dan perawatan Khusus. Berikut Proses Budidaya jamur Merang dengan media tangkos yang paling efektive

1. Proses Pengomposan Bahan Baku (Tangkos)

Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) merupakan limbah padat janjangan kelapa sawit hasil pengolahan pabrik kelapa sawit yang jumlahnya cukup besar, yaitu sekitar 6 juta ton per tahun. Salah satu pemanfaatan TKKS yang paling efektif adalah dengan dekomposisi TKKS tersebut menjadi pupuk organik dan bahan penataran jamur . Pemakaian pupuk organik untuk pertanian sangat memberikan keuntungan-keuntungan ekologis maupun ekonomis yang sangat besar. Bahan organik dalam pupuk berperan penting dalam memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologis tanah sehingga dapat menjaga dan meningkatkan kesuburan tanah, selain itu juga mengurangi ketergantungan pada pupuk anorganik/kimia yang dapat merusah struktur tanah

gambar 2 Hasil Pengomposan

Prosedur pembuatan pupuk kompos dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) adalah :

1. TKKS hasil proses pabrik kelapa sawit didiamkan selama 2 minggu

2. Cacah TKKS untuk memperkecil ukuran TKKS dan memperluas luas permukaan TKKS.

3. Campur dengan dosis TKKS : pupuk kandang : dolomit = 100 : 30 : 10

4. Semprotkan dengan limbah cair pabrik kelapa sawit/dekomposer/aktivitor pengomposan (boleh tidak)

5. Agar semua bahan tambahan bisa merata ke seluruh permukaan TKKS perlu dilakukan pembalikan. yang bertujuan untuk menurunkan suhu dan memberikan aerasi kepada kompos.

6. TKKS ditumpuk dengan ketinggian minimal 25 cm lalu ditutup dengan menggunakan terpal yang cukup tebal dan kuat serta tahan UV. Penutupan terpal tersebut berfungsi untuk menjaga kelembapan agar proses dekomposisi tankos sempurna.

Itulah proses pembuatan kompos TKKS yang murah dan sangat bermanfaat utuk pertanian dan perkebunan, dan yang paling peting adalah ekonomis

2. Proses Penataran Hasil Pengomposan

Setelah selesai melakukan pengomposan material utama, tiba saatnya kita melakukan penataran dan penebaran bibit. Setalah itu kita harus menjaga kelembapan agar tetap setabil. Dan lakukan penyiraman setiap hari

Sumber : http://lintangoyster.blogspot.co.id