Tips dan Triks Penanaman Jahe Merah (Zingiber officinale Roxb. var Rubra.) yang Efektive Menggunakan Karung dan Kolibag
Cara Menanam dan Budidaya Jahe Merah (Zingiber officinale Roxb. var Rubra.)
Dalam Karung atau goni
Budidaya Jahe Merah (Zingiber
officinale Roxb. var Rubra.) adalah
salah satu untuk memanfaatkan lahan yang masih kosong. Sekitainya semua
kalangan mau memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami “apotik hidup” mungkin
masyarakat tidak perlu susah-susah lagi untuk mencari tanaman obat.
Memanfaatkan ruang
kosong di lingkungan tempat tinggal tidaklah sulit, Kita bisa memanfaatkan
polybag ataupun pot-pot yang diisi media tanam sehingga bisa dimanfaatkan untuk
menanam tanaman obat. Salah satu tanaman obat yang bisa Kita tanam adalah Jahe
Merah (Zingiber officinale Roxb. var
Rubra.), selain memiliki banyak manfaat tanaman Jahe Merah (Zingiber officinale Roxb. var Rubra.)
juga memiliki nilai jual yang tinggi.
Budidaya Jahe Merah (Zingiber officinale Roxb. var Rubra.)
dalam karung atau goni atau menanam jahe dengan sistem bag culture biasa dilakukan karena beberapa alasan
yaitu:
Pertama karena keterbatasan lahan atau kurangnya lahan yang baik untuk budidaya jahe.
Kedua jahe di dalam karung atau goni yang di tanam, benih harus sehat dan bebas dari penyakit bakteri yang menyebabkan daun layu. Sehingga bisa meningkatkan hasil dari budidaya Jahe Merah (Zingiber officinale Roxb. var Rubra.). Sistem budidaya jahe dalam karung atau goni ini sangat ramah lingkungan dan juga bisa dilakukan di lahan yang sempit.
Pertama karena keterbatasan lahan atau kurangnya lahan yang baik untuk budidaya jahe.
Kedua jahe di dalam karung atau goni yang di tanam, benih harus sehat dan bebas dari penyakit bakteri yang menyebabkan daun layu. Sehingga bisa meningkatkan hasil dari budidaya Jahe Merah (Zingiber officinale Roxb. var Rubra.). Sistem budidaya jahe dalam karung atau goni ini sangat ramah lingkungan dan juga bisa dilakukan di lahan yang sempit.
Cara Budidaya Jahe
Merah (Zingiber officinale Roxb. var
Rubra.) Dalam Karung atau goni
Cara menanam Jahe Merah
(Zingiber officinale Roxb. var Rubra.)
tidaklah terlalu sulit, Kita cukup membudidayakan tanaman ini disela-sela
tanaman utama. Sedangkan untuk media tanamnya sendiri bisa menggunakan karung
atau goni, polybag, glangsing yang telah diisi tanah atau bokashi. Dengan
melakukan perawatan sederhana yaitu melakukan pemupukan secara berkala dengan
bokashi dan juga SOT HCS yang disemprotkan atau disiram pada bibit yang
ditanam.
Untuk penyemprotan menggunakan
SOT HCS cukup dilakukan 2 minggu sekali di pagi hari, sedangkan penambahan
bokashi dilakukan seiring pertumbuhan tunas bibit jahe sampai polybag terisi
dengan ketinggian sekitar 80% dari karung.
Setelah plybag terisi
penuh dengan bokashi dan tanah maka yang harus dilakukan tinggal melakukan
perawatan sampai masa panen tiba. Biasanya lama panen antara 10 sampai 12
bulan. Bila tertarik untuk mebudidayakan tanaman ini, Kita bisa mengikuti
langkah-langkah menanam Jahe Merah (Zingiber
officinale Roxb. var Rubra.) dalam karung atau goni berikut ini.
Proses Pembibitan Jahe
Merah (Zingiber officinale Roxb. var
Rubra.)
Sebenarnya paling
mudah dalam budidaya jahe ini Kita bisa membeli bibit jahe yang sudah siap
tanam atau yang telah bertunas sekitar 5-10 cm. Tapi bila susah mendapatkan
bibit tunas Kita bisa menyemai bibit jahe ini sendiri di rumah. Ada beberapa
cara yang bisa Kita gunakan untuk menyemai bibit jahe salah satunya adalah
penyemaian jahe di dalam kotak kayu.
Cara pembibitan jahe
bisa dilakukan dengan cara memilih rimpang jahe yang baru dipanen lalu dijemur
sementara dan disimpan selama satu sampai dua bulan baru dilakukan penyemaian.
Patahkan rimpang jahe dengan tangan, di mana setiap potongan mempunyai tiga
sampai lima tunas lalu dijemur ulang selama satu hari.
Sebelum disemai bibit
jahe harus diseterilkan dari virus penyakit dan penyakit. Pembersihan dari
virus bisa dilakukan dengan cara mencelupkan bakal bibit yang sudah dikemas
dalam karung atau goni tadi ke dalam PHEFOC HCS selama 5 menit lalu keringkan.
Setelah bakal bibit kering di rendam kembali menggunakan zat pengatur tumbuh
SOT HCS selama 4 jam. Setelah selesai direndam tiriskan bakal bibit sampai kering,
bibit telah siap untuk disemaikan.
Cara Menanam Jahe
Merah (Zingiber officinale Roxb. var
Rubra.) Dalam Karung atau goni
Ambil bakal bibit yang
telah disemaikan lalu patahkan rimpang jahe tersebut menggunakan tangan menjadi
2-3 ruas di mana setiap ruas terdapat minimal 2 mata tunas. Setelah itu buatlah
campuran tanah dengan bokashi dengan perbandingan 3:1. Masukan campuran tanah
dan bokashi tersebut ke dalam polybag atau karung atau goni dengan ketinggian
15 cm di aduk rata.
Jika Kita menggunakan karung
atau goni sesuaikan tinggi karung atau goni dengan cara melipat bagian atas karung
atau goni agar mendapatkan ketinggian yang sesuai dalam artian tidak terlalu
tinggi. Kemudian masukan tunas bibit jahe kedalam polybag atau karung atau goni
yang telah diisi campuran tanah dan bokashi. Dalam satu karung atau goni cukup
diisi sekitar 2-3 titik tanam supaya hasil yang didapat maksimal.
Cara Perawatan dan Pemupukan
Untuk perawatan
tanaman ini cukup mudah yaitu Kita bisa menyiraminya minimal satu kali dalam
sehari, tapi bila cuaca panas sebaiknya melakukan penyiraman dua kali dalam sehari
atau bila perlu 3 kali sehari. Apabila usia jahe sudah mencapai 2-4 minggu
lakukan penyiraman dengan mengunakan fermentasi SOT HCS.
Lakukan kembali
pengurukan karung atau goni atau polybag dengan campuran tanah dan bokashi
(3:1) bila jahe sudah menginjak usia 2-3 bulan atau jika rimpang jahe sudah
terlihat menyembul keluar atau tanah menyusut. Lakukan proses pengurukan ini
berulang kali dengan memperhatikan pertumbuhan jahe hingga usia 8 atau sampai
panen.
Dengan menggunakan
teknik sederhana ini Kita bisa mendapatkan hasil panen yang melimpah, karung
atau goni atau polybag yang Kita gunakan untuk menanam jahe akan terisi penuh
dengan rimpang jahe. Bahkan ada petani yang memanen jahe setiap satu karung
atau goni berisi sekitar 20 kg jahe. woow Luar biasa bukan? Jika
langkah-langkah di atas sudah Kita lalui selama 8-10 bulan, sudah saatnya Kita
memanen hasil dari budidaya Jahe Merah (Zingiber
officinale Roxb. var Rubra.) yang telah kita tanam.
Untung Gede dari Binis
Jahe
Banyak yang beranggapan
bahwa bertani tidak cukup memberikan penghasilan tiap bulan. Bertani hanya
memberikan penghasilan hanya pada waktu panen saja. Menurut saya anggapan itu
100% salah. Buang jauh-jauh pemikiran seperti itu.
Bagaimana cara Kita agar
bisa mempunyai penghasilan setiap bulannya? Di sini kami akan membahasnya salah
satu caranya yaitu dengan membudidayakan Jahe Merah (Zingiber officinale Roxb. var Rubra.) dengan media karung atau
goni ini. Cara agar Kita mempunyai penghasilan setiap bulannya adalah dengan
menanam jahe merah ini.
Misal bila Kita mau
menanam 20-40 karung atau goni Jahe Merah (Zingiber
officinale Roxb. var Rubra.) setiap bulannya selama setahun. Contoh bulan
Januari Kita menanam 40 karung atau goni, lalu Februari awal 40 karung atau
goni lagi dan begitu seterusnya. Biasanya jahe bisa dipanen ketika berusia
11-12 bulan, untuk kualitas yang baik sebaiknya dipanen pada usia 12 bulan agar
jahe matang tua dengan sempurna.
Dengan asumsi budidaya
yang Kita lakukan berhasil maka pada bulan desember Kita sudah bisa panen
tanaman jahe yang ditanam pada bulan januari. Sehingga jika Kita rutin menanam
jahe setiap bulannya Kita akan mendapatkan penghasilan setiap bulannya dari
budidaya jahe.
0 Response to "Tips dan Triks Penanaman Jahe Merah (Zingiber officinale Roxb. var Rubra.) yang Efektive Menggunakan Karung dan Kolibag"
Posting Komentar